IPN dimulai pada tahun 2003 dengan hanya tiga kejuruan – Mekanik Alat Berat, Operator dan Pekerja Tambang Bawah Tanah. Pada tahun pertama 170 peserta magang terdaftar dalam program-program ini. IPN sekarang mengelola program pemagangan untuk 25 kejuruan dan memiliki peserta magang hingga 1,500 setiap tahun. Sejak tahun 2003, IPN telah memberikan pelatihan kepada peserta magang sebanyak lebih dari 2,900 orang, lebih dari 1,060 di antaranya masih mengikuti pelatihan dan lebih dari 1,200 orang telah berada dalam posisi permanen. IPN menjadi pelopor pengembangan standarisasi tes-tes penilaian kerja di Papua, khususnya yang diadaptasi untuk tes-tes bakat dan kemampuan untuk pelatihan. Tes-tes tersebut mengarahkan secara langsung ke program pemagangan atau pra- pemagangan. Tes ini, yang terutama sekali digunakan untuk pelamar dari tujuh suku yang tidak memiliki pendidikan formal yang memadai, mengukur kemampuan, bukan tingkat pendidikan. Tes ini diarahkan langsung untuk program pemagangan atau pra-magang. Pada tahun 2006, program Administrasi Niaga D3 berdurasi tiga tahun dimulai, bekerja sama dengan Politeknik Negeri Semarang, diikuti oleh 24 peserta orang Papua. Di tahun 2007, program MBA berdurasi dua tahun dimulai yang bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung, dengan peserta 44 karyawan senior PTFI terpilih. Di tahun 2009, 41 karyawan lulus dan program baru dimulai dengan 39 peserta. Pada tahun 2008, QMS memberikan lebih dari 8.5 juta jam pelatihan kepada kira-kira 22,000 peserta, termasuk 2.5 juta jam pelatihan kepada lebih dari 1,250 peserta magang. Sejak tahun 2008, sebanyak 36 peserta Administrasi Niaga D3 telah lulus dan program baru akan dimulai pada kwartal kesatu tahun 2010 yang diikuti oleh 24 peserta. Pada tahun 2009, IPN menyelesaikan kompleks bengkel baru seluas 1,800 meter persegi dan memulai sebuah blok akomodasi untuk menyediakan akomodasi kepada karyawan PTFI yang mengikuti program-program pengembangan lanjutan. Proyek konstruksi simulasi underground dimulai sebagai bagian dari proyek beranggaran US$8.600.000, termasuk pembelian alat pelatihan underground dan perluasan Pelatihan Underground oleh Quality Management Services (QMS) dengan pembangunan sekolah Pelatihan Tambang Big Gossan di Dataran Tinggi. Sekarang IPN memiliki 10 simulator pelatihan untuk pelatihan operator truk mesin Catepillar dan Western Star.. |